AKPERSI NEWS– Puluhan sopir angkutan umum di Kabupaten Karimun menggelar aksi protes, meminta pemerintah daerah menertibkan keberadaan ojek online yang beroperasi di wilayah tersebut. Para sopir menilai keberadaan ojek online telah mengurangi pendapatan mereka secara signifikan.
Aksi ini berlangsung di [lokasi aksi], di mana para sopir angkot berkumpul dan menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak berwenang. Mereka menuntut agar pemerintah daerah mengambil langkah tegas dengan melarang operasional ojek online di Karimun.
“Kami merasa dirugikan dengan keberadaan ojek online. Penumpang kami semakin berkurang, sementara tarif angkot tetap. Kami meminta pemerintah untuk menindak tegas dan menertibkan mereka,” ujar salah seorang sopir dalam aksi tersebut.
Menurut para sopir, regulasi yang mengatur transportasi di Karimun harus lebih diperketat agar persaingan tetap sehat dan tidak merugikan angkutan umum konvensional. Mereka juga mengharapkan adanya solusi dari pemerintah daerah agar keberlangsungan usaha mereka tetap terjaga.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah Kabupaten Karimun belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan para sopir angkot. Namun, masyarakat berharap adanya kebijakan yang adil dan mengakomodasi kepentingan semua pihak.
Pewarta : Tim Akpersi