akpersinews.com|Jakarta —15-12-2025., Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih menegaskan komitmennya dalam mendukung program Bela Negara melalui penguatan ketahanan pangan nasional, sejalan dengan visi pertahanan nonmiliter yang diusung Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI).
Komitmen tersebut mengemuka dalam diskusi strategis antara Direktur Bela Negara Kemenhan RI, Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., dengan Ketua Umum APDESI Merah Putih, A. Anwar Sadat, S.H., yang digelar di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Dalam diskusi bertajuk “Bela Negara dalam Mengisi Kemerdekaan melalui Ketahanan Pangan,” kedua pihak sepakat bahwa makna bela negara di era kemerdekaan mengalami pergeseran signifikan. Bela negara tidak lagi dimaknai semata sebagai perjuangan fisik atau angkat senjata, melainkan diwujudkan melalui kontribusi nyata dalam menjaga kedaulatan bangsa di berbagai sektor strategis.
Brigjen TNI G. Eko Sunarto menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian integral dari sistem pertahanan negara. Menurutnya, bangsa yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri akan rentan terhadap tekanan global dan kehilangan kedaulatan.
“Ketahanan pangan bukan hanya persoalan ekonomi atau pertanian, tetapi merupakan strategi bela negara. Pangan yang kuat adalah fondasi negara yang berdaulat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum APDESI Merah Putih A. Anwar Sadat, S.H., menyampaikan bahwa desa memegang peran kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Desa, dengan kekuatan petani, nelayan, dan peternaknya, merupakan garda terdepan dalam menjaga keberlangsungan hidup bangsa.
“Dari desa, kita menjaga Indonesia. Setiap lahan yang dikelola, setiap hasil panen yang dihasilkan, adalah bentuk nyata bela negara dalam mengisi kemerdekaan,” tegas Anwar Sadat.
Diskusi tersebut juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat desa, dan generasi muda. Pemerintah diharapkan menghadirkan kebijakan yang berpihak dan berkeadilan, masyarakat bertanggung jawab menghargai pangan, sementara generasi muda didorong mengambil peran melalui inovasi, teknologi, dan kewirausahaan berbasis pangan.
Di tengah tantangan global seperti krisis iklim, konflik geopolitik, dan ketidakpastian ekonomi, ketahanan pangan dinilai sebagai benteng terakhir kedaulatan bangsa. Ketika kebutuhan pangan rakyat terpenuhi, stabilitas nasional dan persatuan bangsa dapat terjaga.
Melalui sinergi APDESI Merah Putih dan Kemenhan RI, diharapkan semangat bela negara tidak hanya menjadi slogan, tetapi terwujud dalam kerja nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di tingkat desa.
Dok: Metha
Pewarta: Tim AKPERSl DPP
