Mempererat Silahturahmi DPP AKPERSI Gelar Rakernas Perdana Satukan DPD dan DPC Se-Indonesia

CIANJUR, JAWA BARAT | akpersinews.com — Villa Lembah Permai Resort, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akhir pekan ini menjadi saksi momentum penting kebangkitan pers nasional. Ratusan jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP), perwakilan 24 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), hingga perwakilan 50 Dewan Pimpinan Cabang (DPC), berkumpul dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perdana Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI).

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat konsolidasi ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyatuan visi organisasi pers yang berdiri pada 8 Agustus 2024 tersebut. Rakernas perdana ini juga menandai langkah strategis AKPERSI dalam memperkuat eksistensi dan marwah jurnalistik di tengah tantangan era digital.

Mengusung tema “Transformasi Jurnalis: Digitalisasi, Konten Kreator Bukan Jurnalis,” Rakernas AKPERSI menegaskan sikap tegas organisasi dalam menjaga batas profesional antara jurnalisme dan aktivitas konten kreator. Tema ini dinilai relevan dengan kondisi industri media saat ini, di mana arus digitalisasi kerap mengaburkan nilai, etika, dan standar kerja jurnalistik.

Ketegasan Ketua Umum AKPERSI

Suasana forum semakin menghangat ketika Ketua Umum DPP AKPERSI, Rino Triyono, S.Kom., S.H., C.IJ., C.BJ., C.EJ., C.F.L.E., C.ILJ., menyampaikan pidato utama. Dikenal sebagai figur yang tegas dan konsisten menjaga independensi pers, Rino menegaskan bahwa profesionalisme jurnalistik tidak boleh dikompromikan oleh tren digital.

“Konten kreator bukan jurnalis, dan jurnalis bukan konten kreator. Kita memiliki etika, standar, dan tanggung jawab moral kepada publik. Digitalisasi boleh berkembang, tetapi marwah profesi jurnalistik tidak boleh dicampuradukkan,” tegas Rino di hadapan peserta Rakernas, yang disambut tepuk tangan panjang.

Ia juga menekankan bahwa integritas merupakan nilai utama yang tidak dapat ditukar dengan apa pun.
“Uang bukan jaminan apa pun ketika anggota kami mendapat intervensi. Integritas tidak bisa dibeli, harga diri organisasi tidak bisa ditukar, dan loyalitas sejati tidak bisa dibayar,” ujarnya dengan nada serius.

Menurut Rino, AKPERSI berkomitmen penuh untuk melindungi anggotanya dari segala bentuk tekanan, intervensi, maupun upaya pelemahan independensi pers.

Komitmen Melindungi Struktur Organisasi

Dalam kesempatan tersebut, Rino juga menyampaikan peringatan tegas kepada pihak-pihak eksternal yang mencoba mengganggu atau mengintervensi struktur organisasi AKPERSI di daerah.

“Jika ada yang berani mengganggu DPC atau DPD kami, maka saya akan berdiri paling depan. AKPERSI tidak bisa dipecah, tidak bisa dibeli, dan tidak bisa diarahkan oleh kepentingan luar,” tegasnya.

Pernyataan tersebut membangkitkan semangat dan solidaritas seluruh peserta Rakernas, sekaligus menegaskan karakter kepemimpinan yang menjunjung tinggi keberanian, loyalitas, dan integritas organisasi.

Lima Program Strategis Nasional

Rakernas AKPERSI 2025 ditutup dengan pemaparan lima program strategis nasional yang akan menjadi fondasi gerak organisasi ke depan, yakni:

1. Sertifikasi jurnalis berbasis standar profesional.
2. Penguatan hukum pers di seluruh DPC dan DPD.
3. Modernisasi Digital Newsroom.
4. Konsolidasi struktur organisasi dari pusat hingga daerah.
5. Penguatan marwah jurnalis di tengah pesatnya pertumbuhan konten kreator.

Melalui Rakernas perdana ini, AKPERSI mengirimkan pesan kuat dari Cianjur ke seluruh Nusantara: AKPERSI hadir sebagai rumah besar jurnalis berintegritas, independen, dan profesional yang tidak dapat diganggu, dibeli, maupun diarahkan oleh kepentingan apa pun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *