AkpersiNews.com/Jakarta (Selasa,15-10-2024) – Salah satu tokoh pemuda maluku dan Aliansi Relawan Prabowo-Gibran, Sandri Rumanama merasa maluku selalu jadi anak tiri dalam distribusi kekuasasn politik dan kebijakan pemerintah pusat.
” Kami selalu jadi anak tiri kok, sejak era reformasi, kami korban konspirasi tragedi 1998-2000 dan sekarang kami jadi korban konstilasi politik dimana distribusi kekuasaan politik kami ditingalkan”. Ucap dia
Sekjen Aliansi Relawan Prabowo-Gibran (ARPG) ini merasa kecewa karena tak ada representasi putra putri maluku yang dipanggil ke kartanegara untuk ikut membantu kinerja Prabowo-Gibran kedepan.
” Kecewa juga sih, mestinya kami diberi jatah 1 menteri masa dari papua sampai 3 orang sulawesi juga banyak kok maluku kosong sih “. Cetus direktur Haidar Alwi Institut (HAI).
Ia menjekaskan berdasarkan hasil rekapitulasi, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebanyak 665.371 suara, jauh meninggalkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 228.557 suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan suara 186.395.
Ia menambahkan kerja kerja keras dan keberpihakan politik masyarakat maluku ke Prabowo-Gibran mendapat balasan yang sangat mengecewakan.
” Kami relawan kerja benar kok ikhlas, donatur tunggal kami yakni pak haidar alwi, gak minta minta apa² kok, Ucapnya
Ia mengatakan bahwa dukungan politik masyarakat maluku ini harus dibalas dengan keberpihakan Prabowo-Gibran ke masyarakat maluku bukan malah ditinggalkan seperti ini.
” Keberpihakan politik kami memang tak bernilai, di era pak Jokowi kami juga gak dapat apa apa, program strategis pemerintah pusat seperti, Ambon New Port & Lumbung Ikan Nasional (LIN) juga gagal “. Ulasnya
Ia menjelaskan berdasarkan penilitian Haidar Alwi Institut (HAI) dan beberapa journal ilmiah lainnya di Maluku banyak potensi sumber daya alam yang lebih kaya dari negara arab, blok migas seram, blok migas seram non bula, blok masela, tambang emas gunung botak, dan banyak sumberdaya alam lainnya, masa kami terus di anak tirikan oleh presiden dari masa ke masa.
“Saya sudah sampaikan ke teman teman aktivis mahasiswa di Maluku agar turun jalan, minta keadilan kita tak boleh diam terus, Tegasnya
Berdasarkan pantuan hari ini ratusan mahasiswa di maluku turun menggelar aksi menuntut keberpihakan Prabowo-Gibran kepada masyarakat maluku baik dari sisi distribusi kekuasaan politik, keberpihakan politik anggaran (fiskal) ataupun kebijakan strategis pemerintah pusat kepada masayarakat Maluku. Masak orang kenal maluku hanya di cap sebagai debt colector atau paling elit penyanyi , yg bener saja, cetusnya