Untuk menanggulangi permasalahan air bersih masyarakat dan aparat desa ambil kebijakan

Nusantara Express,(Bangka Barat) -Untuk menanggulangi permasalahan air bersih yang selama ini yang di anggap tidak mencukupi dan memadai bagi warga dusun sinar kelabat desa cupat kecamatan parit tigakarna sering nya kekeringan dan terkadang miskipun ada airnya namun tidak memenuhi unsur untuk bisa di konsumsi bagi warga.

Sumur yang di bangun oleh pemerintahan sebagai sumber air bersih yang menurut keterangan salah satu warga dusun sinar kelabat ,Zainal 60 tahun , mengeluh karna sering nya kekeringan jika musim panas miskipun bukan di musim kemarau.

Karna kedalaman sumur itu hanya berkisar sekitar 6 meterdan tidak juga bisa di konsumsi jika ada hujan yang turun karna air yang masuk dari halaman dan pekarangan warga kemudian meresap kedalam sumur yang membuat air yang di sumur menjadi keruh dan ber bau tanah, karna kecil nya sumur yang berkisar sekitar 6 meter , keluh, Zainal

“Memang benar pak , sumur ini selalu kering miskipun belum musim kemarau dan juga selalu air nya tidak bisa di konsumsi akibat air masuk dari halaman dan menyerap ke sumur air nya jadi kebut( keruh) syukur Ade mesin tambang ni , yang membesar kan kolong untuk membuang lumpur dan mendalam kan lagi kolong untuk persiapan sumber air bersih kelak, mudah kedepan kelak dak Ade lagi Masalah air yang kering agik,serta mesin yang Ade ni bukan semata mata untuk tambang tapi memindahkan lumpur dan mendalam kan,” Ungkap Zainal.

Dan disisi lain awak media coba mendatangi aparatur desa ( kades) membenar kan memang sering terjadi kekeringan dan sering juga airnya tidak bisa di konsumsi apalagi di musim hujan karna airnya keruh dan berbau tanah.

“Dan faktor yang lain nya ditambah lagi sumur itu sudah mulai retak di sekeliling badan sumur sehingga kami coba membuka kolong tempat penampungan air untuk persiapan jika sumur itu kering dengan bantuan mesin dongfeng guna membuang lumpur. Namun setelah itu kami coba membawa alat berat ( PC) untuk merapikan kolong , saat hendak membersih kan kolong tiba 2 sumurnya ambruk , yang memang dari awal nya sudah retak 2 sekitar 1 jari oleh faktor musim hujan , dan sebab tekanan air yang turun dari halaman ataupun dari pekarangan rumah warga. Dan permasalahan ini juga sudah kami sampaikan ke dinas terkait serta penyebab rubuhnya sumur mutlak karna keadaan cuaca / musim hujan,” terang kades dengan singkat.

Hingga saat ini sebagian kecil dari masyarakat berupaya keras dan mengunakan kesempatan musim hujan agar kolong yang di buat secara pribadi bisa terisi dgn air dan bisa di gunakan untuk dikalangan orang banyak/ warga.

Yuhendri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *